Survei ini melibatkan ratusan remaja putri dan wanita muda berusia 13 hingga 25 tahun. Mereka diuji dengan mengikuti beberapa pertanyaan dari dua akun Facebook berbeda namun sama, yang mereka sebut Amanda.
Dua Facebook dipaparkan kepada mereka. Facebook pertama menampilkan Amanda sebagai wanita konservatif dengan pakaian tertutup, sementara Facebook Amanda yang lain memperlihatkan wanita dengan model pakaian yang lebih menantang, seperti bagian dada dan paha lebih terbuka.
Setiap peserta kemudian diminta untuk menilai wanita di Facebook itu mengenai kompetensinya, keramahan, dan daya tarik, berdasarkan apa yang telah ia lihat dan baca pada profil tertentu.
Hasilnya pada Amanda dengan tampilan pakaian yang lebih menantang, banyak komentar dengan nada miring. Sementara Amanda dengan pakaian biasa aja lebih banyak disebut cantik dan lebih kompetitif dijadikan teman.
Dari hasil itu, bisa dikatakan bahwa wanita yang gemar berpakaian menantang di media sosial kurang berkompetensi dan besar kemungkinan kurang mendapatkan tempat diantara teman-temannya. Demikian seperti dilansir LA Times, Selasa (22/7/2014).
